Rabu, 05 Oktober 2016

MAKALAH HAMA UTAMA TANAMAN JAGUNG




I.     PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Jagung(Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Di masa kini, jagung menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri, seperti bioenergi, industri kimia, kosmetika, dan farmasi.Dari sisi botani dan agronomi, jagung merupakan tanaman model yang menarik, khususnya di bidang genetika, fisiologi, dan pemupukan. Sejak awal abad ke-20 ia menjadi objek penelitian genetika yang intensif. Secara fisiologi, tanaman ini tergolong tanaman C4 sehingga sangat efisien memanfaatkan sinar matahari. Sebagian jagung juga merupakan tanaman hari pendek yang pembungaannya terjadi jika mendapat penyinaran di bawah panjang penyinaran matahari tertentu, biasanya 12,5 jam.

            Jagung juga merupakan suatu tanaman yang memiliki peranan penting dalam industri berbasis agribisnis. Dan tanaman jagung juga merupakan tanaman semusim, yang bisa di panen 60-80 untuk tahun 2009, Deotan melalui Direktorat Jendral Tanaman Pangan mengklaim produksi jagung mencapai 18 juta ton. Jagung dimanfaatkan untuk konsumsi, bahan baku industri pangan, industri pakan ternak dan bahan bakar. Kebutuhan jagung dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan seiring berkembangnya industri pakan dan pangan namun hasil produksi tanaman jagung terkadang tidak dapat memenuhi kebutuhan karena hasil panen yang rendah.

Kendala dalam budidaya jagung yang menyebabkan rendahnya produktivitas jagung antara lain adalah serangan hama. Hama merupakan salah satu kendala utama dalam budidaya jagung. Banyak jenis hama dilaporkan pada tanaman jagung, namun ada beberapa yang menjadi hama utama, yaitu yang dapat menimbulkan kerusakan secara ekonomis.
Budi daya jagung kadang terdapat beberapa hama dan penyakit yang menyebabkan penurunan hasil panen sampai bisa menyebabkan kegagalan pada budidaya jagung. Dalam budidaya jagung terdapat hama yang selalu ada dimanapun dan menyebabkan kerugian secara ekonomi dengan persentase yang lebih bersar daripada hama lainnya yaitu hama utama jagung. 

B.  Tujuan
Pengelompokan hama utama jagung memiliki beberapa tujuan:
1.      Untuk mengetahui jenis-jenis hama yang menyerang tanaman jagung
2.      Untuk mengetahui perbedaan hama utama jagung dengan hama yang lain
3.      Untuk memudahkan dalam mengenali hama utama jagung.

C.  Manfaat
Hama utama sangat merugikan dalam budidaya tanaman jagung, pengelompokan hama utama jagung ini dapat mempermudah dalam pengendalian hama tanaman jagung, karena kita sudah bisa mengenali hama yang menyerang tanaman budidaya.



II.  PEMBAHASAN

A.  Hama Utama
Hama utama yang terdapat pada tanaman jagung ada enam hama yaitu  lalat bibit (Atherigona sp.), penggerek batang (Ostrinia furnacalis), penggerek tongkol (Helicoverpa armigera), pemakan daun (Spodoptera litura), kutu daun (Aphis sp) dan belalang (Locusta sp.)

1.    Lalat Bibit (Atherigona Sp.)
Lalat bibit menyerang tanaman jagung yang baru ditanam pindah pada lahan. Stadia hama yang merusak tanaman padi adalah larvanya. Larva lalat bibit berwarna kuning kehijau-hijauan yang tembus cahaya, berada di bagian tengah daun yang masih menggulung. Larva bergerak di kebagian tengah tanaman merusak jaringan bagian dalam sampai titik tumbuhdaun.

Klasifikasi  hama Lalat Bibit (Atherigona sp.)

Filum                      : arthropoda
Class                      : insecta
Ordo                      : Diptera
Family                    : Agromyzidae
Genus                     : Ophiomyia
Spesies                   : Ophiomyia phaseoli

Tanda                     : terdapat beberapa lalat buah di sekitar lahan

Gejala serangan      :Gejala serangan lalat kacang mula-mula terlihat berupa

bintik-intik putih pada kotiledon kemudian berupa berupa alur - alur korokan yang melengkung berwama coklat pada daun pertama dan kotiledon.

Inang utama           : jagung dan kedelai
Inang alternatif      : jeruk, jambu

2.    Penggerek Batang (Ostrinia furnacalis)
Penggerek Batang (Ostrinia furnacalis)adalah satu hama utama pertanaman jagung yang menyerang bagian batang maupun pangkal tongkolnya. Larvanya membuat saluran-saluran di dalam batang selagi menggerogoti jaringan untuk makanannya, sehingga ia disebut juga penggerek batang jagung atau Asian corn borer. Penyebutan "asia" digunakan untuk membedakannya dari penggerek batang jagung di kawasan beriklim sedang.

Klasifikasi hama Penggerek Batang (Ostrinia furnacalis)
Kingdom                : Animal
Filum                      : Arthopoda
Kelas                      : Insecta
Ordo                      : Lepidoptera
Famili                     : Crambidae
Genus                     : Scirpophaga
Spesies                   : S. Innotata
Tanda:
Gejala serangan      : adanya lubang kecil pada daun, lubang gorokan pada batang,
bunga jantan (tassel), pangkal tongkol sehinggamenyebabkan batang dan tassel mudah patah serta kerusakan pada tumpukan tassel.
Inang utama           : jagung dan padi
Inang alternatif      : -

3.    Penggerek Tongkol (Helicoverpa Armigera)
Penggerek tongkol Helicoverpa armigera mulai muncul di pertanaman pada  fase generatif 43-70 hari setelah tanam. Ngengat H. armigera aktif pada malam hari,ngengat betina meletakkan telurnya secara tunggal pada umur tanaman 45-56 hari setelah tanam bersamaan dengan munculnya rambut tongkol, dan mampu bertelur 600-1000 butir. Telur baru menetas setelah 4-7 hari. Stadia pupa ada di dalam tongkol, siklus hidupnya berkisar 36-45 hari (Kalshoven,1981). Kehilangan hasil yang disebabkan serangan H. armigera dapat mencapai 10%.

Klasifikasi hama Penggerek Tongkol (Helicoverpa Armigera)
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Arthropoda
Kelas                      : Insecta
Ordo                      : Lepidoptera
Family                    : Noctuidae
Genus                     : Helicoverpa
Spesies                   : Helicoverpa
Gejala serangan      : Imago betina akan meletakkan telur pada silk (rambut)
jagung dan sesaat setelah menetas larva akan menginvasi masuk kedalam tongkol dan akan memakan biji yang sedang mengalami perkembangan.
Inang utama           : jagung
Inang alternatif      : -

4.    Pemakan Daun (Spodoptera litura)
            Pemakan Daun (Spodoptera litura)merupakan salah satu jenis hama daun kedelai yang sangat penting. Kehilangan hasil akibat serangan hama ulat grayak ini dapat mencapai 80%, bahkan puso jika tidak dikendalikan. Ulat pemakan daun kedelai Spodoptera litura pada umumnya dikenal dengan nama/sebutan Ulat Grayak.

Klasifikasi hama Pemakan Daun (Spodoptera litura)
Kerajaan                 : Animalia
Phylum                   : Arthropoda
Kelas                      : Insekta
ordo                       : Lepidoptera
famili                      : Noctuidae
genus                      : Spodoptera
spesies                    : Spodoptera litura
Tanda                     : terdapat telur diletakkan pada bagian daun
Gejala serangan      : merusak daun dengan meninggalkan sisa-sisa epidermis
bagian atas/transparan dan tinggal tulang-tulang daun saja.
Inang utama           : jagung dan kedelai
Inang alternatif      : cabai, kubis, padi, jagung, tomat, tebu, buncis, jeruk,
tembakau, bawang merah, terung, kentang, kacang-kacangan (kedelai, kacang tanah), kangkung, bayam, pisang, tanaman hias juga gulma Limnocharis sp., Passiflora foetida, Ageratum sp., Cleome sp., Clibadium sp. dan Trema sp.

5.    Kutu Daun (Aphis sp)
Kutu daun (Aphis sp.) adalah salah satu hama bagi beberapa komoditas tanaman hortikultura. Kutu yang panjang tubuhnya antara 1 sd 2 mm ini, memiliki warna tubuh yang bervariasi tergantung pada spesies dan lingkungan hidupnya. Warna tersebut antara lain kuning, kuning kemerah-merahan, hijau, hijau gelap, hijau kekuning-kuningan, dan hitam suram.

Klasifikasi hama Kutu Daun (Aphis sp)
Kingdom                : Animalia
Phylum                   : Arthropoda
Kelas                      : Insekta
Ordo                      : Hemiptera
Famili                     : Aphididae
Genus                     : Myzus, Aphis, Toxoptera
Spesies                   : Aphis gossypii
Tanda                     : Serangan kutu daunn dimulai dari permukaan daun bagian
bawah, pucuk tanaman, kuncup bunga, dan batang muda. Dan kadang kali kutu daun juga dapat berperan sebagai vektor pembawa virus penyebab beberapa penyakit tanaman.
Gejala serangan      : kutu daun menyerang dengan cara menghisap cairan tanaman
pada bagian pucuk daun tanaman sehingga menyebabkan bentuknya abnormal dan keriting
Inang utama           : cabai, tomat, jagung.
Ianag alternatif      : kapas, kentang, apel, jeruk, bawang merah.



6.    Belalang (Locusta Sp.)
Belalang (Locusta Sp.) adalah jenis belalang besar yang paling tersebar di dunia, dan merupakan satu-satunya spesies anggota marga Locusta. Serangga hama ini dapat dijumpai di seluruh Dunia Lama yang beriklim agak hangat, mulai dari Afrika, Asia, Australia, sampai Selandia Baru. Dulu banyak ditemukan di Eropa namun sekarang jarang. Terdapat banyak anakjenis dikenal karena persebarannya yang luas.

Klasifikasi hama Belalang (Locusta Sp.)
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Arthropoda
Kelas                      : Insecta
Ordo                      : Orthoptera
Subordo                 : Caelifera
Famili                     : Acrididae
Subfamili               : Oedipodinae
Genus                     : Locusta
Spesies                   : Locusta migratoria
Tanda                     : terdapat beberapa serangga belalang di lahan jagung
Gejala resangan      : Hama ini menyerang terutama di bagian daun, daun terlihat
rusak karena serangan dari belalang tersebut, jika populasinya banyak serta belalang sedang dalam keadaan kelaparan, hama ini bisa menghabiskan tanaman jagung sekaligus sampai tulang–tulang daunnya.
Inang utma             : padi, jagung kedelai
Inang alternatif      : Alang-alang, gelagah, sawi, kubis daun.



III.             PENUTUP

A.  Kesimpulan
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain padi dan gandum Sebagai sumber karbohidrat utama. Dalam budidaya tanaman jagung tidak dapat terlepas dari yang namanya OPT yang akan mengganggu hasil produksi terutama hama utama yang dapat menyebabkan kerugian lebih besar di bandingkan dengan serang hama yang lain. Untuk itu pengenalan hama utama jagung snagat di perlukan dalam melaksanakan budidaya jagung.

B.  Saran
Pengendalain hama bisanya selalu di kaitkan dengan bahan-bahan kimia yang bisa menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Pengendalian hama sebaiknya di lakukan secara terpadu dengan memanfaatkan lingkungan sebagai pengendaliannya, seperti dengan menggunakan musuh alami atau dengan bahan-bahan organik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar